Pages

Ads 468x60px

Saturday, August 30, 2014

Trik Mudah membaca Morse



Membaca Morse

Cara cepat membaca morse metode Tabel Morse adalah salah satu metode membaca dan menghafal kode morse secara cepat dan mudah. Dengan menggunakan metode Tabel Morse ini, membaca dan menghafalkan kode morse bisa dilakukan dan dipelajari dengan mudah dan cepat.

Kode morse atau kerap disebut sebagai sandi morse merupakan kode berupa garis dan titik sebagai pengganti huruf, angka, tanda baca, dan perintah yang digunakan pada pengiriman dan penerimaan berita komunikasi. Kode morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835.

Dalam kepramukaan, kode morse diajarkan sebagai salah satu teknik kepramukaan dalam menyampaikan berita di samping semaphore. Kode morse bersama dengan semaphore diujikan sebagai salah satu point dalam SKU Pramuka Penggalang mulai dari SKU Penggalang Ramu, SKU Penggalang Rakit, dan SKU Penggalang Terap (semuanya terdapat di point 25).



Kemampuan mengirim dan menerima berita dengan menggunakan morse pun diujikan dalam berbagai Syarat Kecakapan Khusus seperti SKK Juru Semboyan, SKK Komunikasi, SKK Navigasi Laut, SKK Juru Isyarat Bendera, SKK Juru Isyarat Listrik, serta SKK Juru Isyarat Optik bagi pramuka siaga, penggalang, penegak, hingga pandega. Kode morse pun sering kali dijadikan sandi semisal sandi rumput, sandi kimia, sandi lele, dan lain-lain.

Cara cepat Membaca Morse Metode Tabel
Banyak metode yang bisa digunakan dalam mempelajari teknik kepramukaan morse secara mudah dan cepat. Berbagai cara cepat dan metode dalam mempelajari morse yang sering digunakan antara lain metode koch, metode substitusi, metode pengelompokan, hingga kode tabel dan lagu morse. Kali ini kita akan mempelajari salah satu cara menghafal dan membaca morse dengan cepat menggunakan metode tabel morse.

Cara membaca morse dengan menggunakan metode Tabel Morse adalah dengan memanfaatkan tabel morse sebagai berikut:


Tabel Morse

Cara Menggunakan Tabel Morse
Petunjuk cara menggunakan tabel morse sebagai mana gambar di atas cukup gampang dan mudah. Caranya adalah:
  1. Tabel di atas terbagi menjadi 4 baris yang masing-masing baris memiliki jumlah kotak (kolom) yang berbeda.
  2. Masing-masing kotak bertuliskan huruf alfabet.
  3. Masing-masing kotak didasari dengan dua warna yang berbeda yaitu hitam dan putih. Kotak berwarna putih menunjukkan kode titik ( . ) sedangkan kotak berwarna hitam menunjukkan kode strip ( - ).
  4. Baca dari baris atas ke bawah. Artinya isyarat kode pertama menunjuk baris pertama, isyarat kode kedua menunjuk baris kedua dan seterusnya.
  5. Kotak dengan kode terakhir itulah yang menunjukkan huruf morse. 
  6. Contoh cara membaca morse dengan menggunakan tabel morse:
    • Kode morse yang diberikan adalah " --.. "; 
      • kode pertama strip (-) maka tunjuk baris paling atas yang berwarna hitam (kotak sebelah kiri) yaitu kotak "T"; 
      • kode ke-2 strip (-) maka tunjuk baris kedua di bawah kotak "T" yang berwarna hitam yaitu kotak "M"; 
      • kode ke-3 titik (.) maka tunjuk baris ketiga di bawah kotak "M" yang berwarna putih yaitu "G"
      • kode ke-4 titik (.) maka tunjuk baris keempat di bawah kotak "G" yang berwarna putih yaitu "Z"
      • Kode terakhir inilah yang menunjukkan huruf morse sehingga " --.. " terbaca sebagai huruf "Z"
    • Kode morse yang diberikan adalah " .-. ";
      • kode pertama titik (.) maka tunjuk baris pertama yang berwarna putih yaitu kotak "E";
      • kode ke-2 strip (-) maka tunjuk baris kedua di bawah kotak "E" yang berwarna hitam yaitu kotak "A"
      • kode ke-3 titik (.) maka tunjuk baris ketiga di bawah kotak "A" yang berwarna putih yaitu kotak "R"
      • karena hanya tiga kode maka berhenti pada baris ketiga. Sehingga " .-. " terbaca sebagai huruf "R".
Berlatih mengirim dan membaca serta menghafal kode morse atau sandi morse kini bisa dilakukan dengan mudah dan cepat dengan menggunakan metode Tabel Morse. Dan perlu disampaikan sekali lagi bahwa metode ini bukanlah satu-satunya metode dalam mempelajari morse. Masih terdapat berbagai metode lain yang mungkin malah lebih mudah dan cepat jika digunakan dalam mempelajari dan menghafalkan morse.

Join Us on Dewan Ambalan 04.007-04.008 Budi Utomo-R.A Kartini SMK N 1 Boyolali

Belajar Semaphore



Cara Mudah dan Cepat Belajar Semaphore:
By:Dewan Ambalan Budi Utomo-R.A Kartini 04.007-04.008 SMK N 1 Boyolali
@kazutoaditya

Salah satu cara yang paling mudah dan cepat dalam menghafalkan kode isyarat semaphore adalah dengan menggunakan metode "8 Penjuru Mata Angin" atau terkadang disebut juga sebagai metode "Jarum Jam". Dengan metode ini, menghafalkan semaphore tidak dilakukan urut sesuai dengan urutan abjad, namun dihafalkan perkunci yang terdiri atas 7 kunci.

Dalam metode ini posisi tangan disusun dalam 8 titik di sekeliling tubuh yang meliputi titik di bawah tubuh, kiri bawah tubuh, samping kiri tubuh, kiri atas tubuh, atas tubuh, kanan atas tubuh, samping kanan tubuh, dan kanan bawah tubuh. Selengkapnya lihat gambar berikut:


Lingkaran semphore metode 8 penjuru mata angin
Metode belajar semaphore ini, kode isyarat semaphore perhurufnya dibentuk dari posisi dua tangan sesuai dengan 7 kunci. Masing-masing kunci ditandai dan dinamai sesuai posisi salah satu tangan, sehingga:
  1. Kunci 1: Salah satu tangan berada di titik 1 dan tangan kedua berada di titik 2 - 8 sehingga terbentuk 7 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1)
1 dan 2   =
Huruf A
(5)
1 dan 6   =
Huruf E
(2)
1 dan 3   =
Huruf B
(6)
1 dan 7   =
Huruf F
(3)
1 dan 4   =
Huruf C
(7)
1 dan 8   =
Huruf G
(4)
1 dan 5   =
Huruf D



  1. Kunci 2: Salah satu tangan berada di titik 2 dan tangan kedua berada di titik 3 - 8 sehingga terbentuk 6 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1)
2 dan 3   =
Huruf H
(4)
2 dan 6   =
Huruf L
(2)
2 dan 4   =
Huruf I
(5)
2 dan 7   =
Huruf M
(3)
2 dan 5   =
Huruf K
(6)
2 dan 8   =
Huruf N
  1. Kunci 3: Salah satu tangan berada di titik 3 dan tangan kedua berada di titik 4 - 8 sehingga terbentuk 5 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1)
3 dan 4   =
Huruf O
(4)
3 dan 7   =
Huruf R
(2)
3 dan 5   =
Huruf P
(5)
3 dan 8   =
Huruf S
(3)
3 dan 6   =
Huruf Q



  1. Kunci 4: Salah satu tangan berada di titik 4 dan tangan kedua berada di titik 5 - 8 sehingga terbentuk 4 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1)
4 dan 5   =
Huruf T
(4)
4 Dan 7   =
Huruf Y
(2)
4 dan 6   =
Huruf U
(5)
4 dan 8   =
TANDA SALAH
  1. Kunci 5: Salah satu tangan berada di titik 5 dan tangan kedua berada di titik 6 - 8 sehingga terbentuk 3 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1)
5 dan 6   =
TANDA ANGKA
(3)
5 Dan 6   =
Huruf V
(2)
5 dan 7   =
Huruf J



  1. Kunci 6: Salah satu tangan berada di titik 6 dan tangan kedua berada di titik 7 - 8 sehingga terbentuk 2 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1)
6 dan 7   =
Huruf W
(2)
6 Dan 8   =
Huruf X
  1. Kunci 7: Salah satu tangan berada di titik 7 dan tangan kedua berada di titik 8 sehingga terbentuk 1 huruf (kode isyarat semaphore) yaitu:
(1)
7 dan 8   =
Huruf Z




Untuk lebih memperjelas tentang kode isyarat semaphore masih-masing huruf, lihat gambar berikut:

Kode isyarat sempahore per kunci
Dengan menggunakan metode 8 Penjuru Mata Angin ini, belajar semaphore pasti akan menjadi lebih mudah dan cepat hafal. Cara menghafalkannya adalah dengan urut perkunci mulai dari kunci pertama hingga kunci ketujuh. Dengan berpatokan kunci pertama salah satu tangan berada di posisi satu, kunci kedua salah satu tangan berada di posisi dua dan seterusnya.
Ketentuan Dasar Mengirim atau Menerima Isyarat Semaphore
Isyarat semaphor diberikan secara berpasangan, artinya terdiri atas dua pihak di mana satu pihak sebagai pengirim dan pihak lainnya sebagai penerima. Dalam menyampaikan dan menerima isyarat semaphore terdapat beberapa ketentuan yang antara lain:
  1. Pengirim dan penerima isyarat semaphore saling berhadapan dan memakai bendera semaphore.
  2. Sikap tubuh tegak dengan kedua kaki agak terbuka. Posisi bendera disilangkan di bawah tubuh (posisi siap / tutup).
  3. Untuk memulai pengiriman, pengirim memberikan isyarat "Tanda Perhatian" berupa huruf "R - Tutup" atau "U - R" secara berulang-ulang.
  4. Jika penerima telah siap, penerima mengirimkan huruf "K" sedangkan jika belum siap penerima mengirim huruf "Q".
  5. Setelah penerima siap, pengirim mulai mengirimkan berita (pesan) huruf perhuruf. Setiap satu kata ditutup dengan "posisi tutup".
  6. Apabila penerima dapat menerima (membaca) pesan perkata, penerima mengirimkan isyarat huruf "C". Sedangkan jika tidak paham (tidak dapat menerima dengan baik), pengirim mengirimkan isyarat huruf "I-M-I". Pengirim mengulangi mengirimkan kata terakhir yang tidak dipahami penerima.
  7. Apabila pengirim keliru mengirimkan pesan, pengirim mengirimkan isyarat "Tanda Salah" atau mengirimkan huruf "E - Tutup" delapan kali kemudianmengulangi mengirim satu kata terakhir yang keliru.
  8. Jika semua pesan (berita) sudah selesai disampaikan, pengirim mengirimkan huruf "A-R" dan penerima membalasnya dengan huruf "R" jika telah dapat menerima semua pesan.
  9. Untuk mengirimkan angka, terlebih dahulu diawali dengan isyarat "Tanda Angka" (posisi 5-6) kemudian kirimkan angka dengan ketentuan angka 1 = A; 2 = B; 3 = C; 4 = D; 5 = E; 6 = F; 7 = G; 8 = H; 9 = I; dan 0 = J. Jika pengiriman angka sudah selesai dan hendak berganti mengirim huruf kirimkan isyarat huruf "J" atau "V".
Itulah cara mudah dan cepat dalam mempelajari isyarat semaphore atau semaphore serta ketentuan dasar mengirim dan menerima isyarat semaphore.

 

Sample text

Thank You

Terima Kasih Anda Telah Mengunjungi Blog Saya
Aditya’s Blog:
Chrismast Aditya
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih

Social Media





 
Blogger Templates